Kebersihan kamar mandi bisa menjadi tolok ukur apakah suatu keluarga memiliki tingkat health conscious yang tinggi atau tidak. Suatu saat, tamu anda yang sedang berkunjung kerumah, meminta ijin untuk menggunakan toilet atau kamar mandi. Apabila kamar mandi tersebut kotor, tidak hygien dan berbau tidak menyenangkan, pastilah first impression dari si tamu yaitu beranggapan bahwa keluarga ini keluarga yang jorok karena tidak peduli dengan kebersihan dan kesehatan kamar mandinya. Ini hal yang penting, bagaimana kita dapat menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan jika tidak bisa mengurus dan membersihkan toilet rumahnya sendiri.
Berikut ada tujuh tips yang simpel agar toilet anda lebih hygienic. Profesor mikrobiologi Universitas Arizona, Charles Gerba, telah melakukan banyak penelitian tentang bakteri dan kotoran yang ada di rumah tangga dan Aggie MacKenzie, co-author dari How Clean Is Your House? Menjelaskan alasan-alasan mengapa kamar mandi perlu dibersihkan.
Tip 1: Membersihkan shower area.
Yang harus dilakukan: Ambil showehead yang akan dibersihkan, tuangkan cuka putih secukupnya ke dalam kantong plastik, simpan showerhead kedalam kantong plastik tersebut, lalu ikat dan simpan semalaman. Di pagi harinya, lepas ikatan kantong plastic, lalu lepas showerhead dan bilas dengan air bersih. Untuk tirai shower yang terbuat dari bahan plastik bisa dibersihkan secara manual, bahkan bisa dibilas dengan mesin cuci plus deterjen, namun untuk membersihkan di dalam mesin cuci ini harus disertakan beberapa lap handuk, yang berfungsi untuk menghilangkan bekas sabun yang nempel dan lumut atau jamur yang membandel. Untuk pintu shower, bisa dibersihkan dengan campuran secangkir baking soda dengan beberapa tetes cuka putih sehingga menghasilkan pasta; Pasta ini lalu dioleskan dengan merata ke pintu shower, agar dapat menempel, oleskanlah pasta tersebut dengan agak tebal. Biarkan selama satu jam, lalu gosok dengan kain microfiber. Lalu bilas dengan air bersih dan keringkan lagi dengan kain microfiber sampai pintu tersebut itu tampak berkilau kembali. Untuk membersihkan bathtub, dengan menggosoknya seminggu sekali sudah cukup. Namun jika ingin lebih bersih dan bersinar, isilah bathtub terlebih dahulu dengan air panas, setelah beberapa saat lalu kuras airnya. Taburkan pembersih kamar mandi dan diamkan selama 15 menit sebelum menggosoknya.
Mengapa: Selain masalah busa sabun, ada showerhead, yang bisa menampung Mycobacterium avium, yaitu suatu patogen yang terkait dengan penyakit paru-paru. Gerba menjelaskan bahwa menyalakan showerhead yang tidak pernah dibersihkan dapat menyebarkan jutaan kuman langsung ke paru-paru Anda.
Praktik terbaik: Lap uap air atau embun dari semua permukaan kamar mandi, biarkan ventilasi terbuka selama satu jam sehari untuk menurunkan tingkat kelembaban ruangan.
Tip 2: Membersihkan Nat Keramik
Yang harus dilakukan: Siram nat keramik dengan pembersih lantai kamar mandi beberapa saat, gosok nat keramik yang kotor lalu bilas dengan air bersih. Pastikan agar ventilasi udara memadai karena zat kimia pembersih lantai baunya sangat menyengat (bisa pilih produk Porstex).
Mengapa: Nat keramik yang kotor dan berpori sangat rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan lumut karena bakteri dan kotoran akan masuk di pori-pori tersebut.
Praktik terbaik: Tutuplah atau seal nat keramik setiap enam bulan sekali untuk mencegah kelembaban dan infiltrasi kotoran (bisa gunakan produk lemkra FS nat).
Tip 3: Membersihkan Lantai, Dinding dan Langit-langit
Yang harus dilakukan: Semprotkan all-purpose cleaner (pembersih serba guna) ke ubin, meja wastafel, dinding, dan langit-langit, jika anda memiliki fasilitas air panas, nyalakan keran air panas dan tampung sampai uap air panasnya muncul. Matikan air panas jika sudah cukup, tutup pintu, dan biarkan uap dan larutan pembersih bercampur selama 20 menit. Kemudian bersihkan semua permukaan dengan lap bersih, jika ingin mendapatkan hasil yang lebih baik, gunakan lap microfiber kering yang bersih. Untuk membersihkan keramik lantai, lakukan setelah Anda menyelesaikan pekerjaan bagian atas agar tidak terkotori kembali.
Mengapa: Sabun, bersama dengan kotoran dan sel kulit yang terlepas, meninggalkan lapisan mikroskofik.
Praktik terbaik: Untuk meminimalkan bekas air pada ubin keramik, oleskan pelapis cat mobil atau carwax setahun sekali. Air tidak akan menempel dan langsung hanyut ke saluran pembuangan. Cat waterproof juga bisa digunakan pada langit-langit dan dinding yang tidak dipasangi keramik.
Tip 4: Membersihkan Toilet
Yang harus dilakukan: Mulai dengan menuangkan secangkir baking soda ke permukaan bagian dalam toilet. Biarkan selama beberapa menit; lalu sikat dan siram. Apakah masih terlihat kotor? Batu apung (pumice stone) basah yang cukup kesat dapat menghilangkan noda yang disebabkan oleh endapan mineral dan kapur namun kelembutannya tidak merusak permukaan toilet. Jika noda membandel sudah teratasi maka bersihkanlah toilet setiap habis pakai dengan menggunakan sikat khusus toilet. Dan bersihkan sikat toilet secara teratur untuk menghindari kotoran menempel di bulu-bulu sikatnya, dan ini sangat membahayakan sebagai tempat yang baik untuk berkembang biaknya bakteri.
Mengapa: Gerba mengatakan bahwa sebuah toilet siram atau toilet duduk, persis seperti kembang api yang terlihat dalam gerak lambat. Karena kuman yang tertinggal di cekungan toilet walaupun sudah disiram, bakteri seperti E. coli dan salmonella bisa terbang ke udara dan mendarat di kursi, pegangan pintu, dan permukaan lainnya kapan saja.
Praktik terbaik: Selalu menutup toilet disaat Anda menyiram, nyalakan kipas angin untuk menyedot bakteri sebelum mereka hinggap di mana-mana). Supaya tidak terkontaminasi, alat mandi seperti sikat gigi sebaiknya dipilih yang memiliki pembungkus sehingga dapat terlindungi dari bakteri toilet.
Tip 5: Membersihkan Wastafel
Yang harus dilakukan: Tuangkan cuka putih atau baking soda ke saluran pembuangan dan siram dengan air panas. Untuk bagian keran, Gerba merekomendasikan tisu disinfektan yang sekali pakai, yang secara signifikan dapat mengurangi jumlah bakteri. (Sebaliknya, jika memakai kain lap, itu akan menyebarkan kuman dari satu tempat ke tempat yang lain; Gerba dalam penelitiannya telah menemukan bakteri yang biasa hidupnya di dalam toilet, berada di tempat cuci tangan yang ada di dapur.) Jika Anda harus menggunakan kain, maka harus berhati-hati, dimana lap tersebut digunakan dan dimana harus disimpan setelah digunakan, tidak bisa disatukan. Setelah selesai membersihkan gagang keran, lalu lakukan flossing sekitarnya, flossing ini bisa dilakukan denganmenggunakan pembersih berserabut yang cocok untuk membersihkan celah-celah kotor diantara keran dan wastafel.
Mengapa: Jika baca alasan yang satu ini, Anda bisa merinding…, wastafel memiliki jumlah bakteri kamar mandi paling tinggi dibandingkan dengan bakteri yang ada pada toilet duduk. Yang lebih parahnya lagi, Gerba dalam penelitiannya telah mendeteksi bakteri yang ada di wastafel ditemukan juga di talenan yang biasa digunakan untuk memotong daging mentah. Dan bagaimana dengan gagang keran? Jika anda, setelah menggunakan toilet, menyentuh gagang keran sebelum mencuci tangan. Maka bisa anda bayangkan bagaimana bakteri tersebut dengan mudah menyebar…
Praktik terbaik: Selalu mencuci tangan dengan menggunakan disinfektan setiap habis menggunakan toilet, tutup pintu kamar mandi agar kuman tidak menyebar ke tempat lain di rumah anda.
Tip 6: Membersihkan Lap Tangan (Hand Towels)
Apa yang harus dilakukan: Jika mesin cuci Anda memiliki opsi untuk sanitasi, aturlah ke opsi ini sehingga lap tangan anda bisa disanitasikan (atau campurkan bleach / pemutih). Lap tangan harus sering diganti paling tidak setiap tiga hari sekali.
Mengapa: Karena lap tangan dipakai oleh banyak orang sehingga lap tangan menjadi mudah basah dan seperti yang kita tahu kondisi basah seperti ini yang paling disukai oleh bakteri.
Praktik terbaik: bentangkan handuk basah pada gantungan handuk yang berbentuk bar (hand towel bar), sehingga udara dapat bersirkulasi, daripada menggantungnya di kapstok. Jangan lupa untuk selalu membersihkan hand towel bar ini agar bakteri tidak berkembang biak. Dan yang paling penting agar tidak menggantungkan lap tangan basah di dekat toilet.
Tip 7: Membersihkan Ventilasi Kipas Angin
Yang harus dilakukan: Pertama, matikan arus listrik (ingat! safety is priority). Kemudian lepaskan covernya dan rendam dalam air hangat bersabun (lebih baik menggunakan sabun cuci piring). Tiap kipas angin yang dipasang di kamar mandi tentu memeliki feature yang berbeda-benda jadi ketika melepaskan kipas untuk dilap dengan kain basah harus mengikuti aturan yang ada pada panduan keselamatan. Gunakan sikat atau kuas untuk membersihkan debu dan kotoran di sela-sela motor penggerak atau pada rangka kipas.
Mengapa: Karena meskipun dapat membantu mengurangi lumut dan jamur, kipas angin juga menyedot paparan partikel udara, yang dapat menempel di baling-baling dan lubang anginnya.
Praktik terbaik: Mengaktifkan saklar pengatur waktu (timer) selama mandi dan 30 menit sesudahnya agar uap air hilang, dengan pengaturan ini dapat lebih menghemat energi daripada dinyalakan seharian. Kapan pun Anda membersihkan kamar mandi, apakah membersihkan secara biasa atau mendalam, keringkan semua permukaan yang ada di kamar mandi dengan merata sesudahnya.
Salam: Depo Matrial (1 Desember 2020)
Sumber: Dikompilasikan dari berbagai sumber on line.